Kembali teringat pelajaran sejarah SMP tentang konfrontasi Malingsia-Indonesia dengan ikonnya “GANYANG MALAYSIA” yang saat itu banyak dikobarkan oleh Ir. Soekarno. Konfrontasi ini awalnya (1962) berawal dari masalah harga diri dan wilayah kedaulatan. Kronologinya seperti ini
“HARGA DIRI,MARTABAT,DAN KEDAULATAN”
Konfrontasi Indonesia-Malaysia atau yang lebih dikenal sebagai Konfrontasi saja adalah sebuah perang mengenai masa depan pulau Kalimantan, antara Malaysia dan Indonesia pada tahun 1962-1966.Lebih pada harga diri, martabat sebuah bangsa,dan wilayah kedaulatan. Perang ini berawal dari keinginan Malaysia untuk menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak dengan Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961. Keinginan itu ditentang oleh Presiden Soekarno yang menganggap Malaysia sebagai “boneka” Britania.Pada 1964 pasukan Indonesia mulai menyerang wilayah di Semenanjung Malaya. Di bulan Mei dibentuk Komando Siaga yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan perang terhadap Malaysia (Operasi Dwikora). Komando ini kemudian berubah menjadi Komando Mandala Siaga (Kolaga). Kolaga dipimpin oleh Laksdya Udara Omar Dani sebagai Pangkolaga. Kolaga sendiri terdiri dari tiga Komando, yaitu Komando Tempur Satu (Kopurtu) berkedudukan di Sumatera yang terdiri dari 12 Batalyon TNI-AD, termasuk tiga Batalyon Para dan satu batalyon KKO. Komando ini sasaran operasinya Semenanjung Malaya dan dipimpin oleh Brigjen Kemal Idris sebaga Pangkopur-I. Komando Tempur Dua (Kopurda) berkedudukan di Bengkayang, Kalimantan Barat dan terdiri dari 13 Batalyon yang berasal dari unsur KKO, AURI, dan RPKAD. Komando ini dipimpin Brigjen Soepardjo sebagai Pangkopur-II. Komando ketiga adalah Komando Armada Siaga yang terdiri dari unsur TNI-AL dan juga KKO. Komando ini dilengkapi dengan Brigade Pendarat dan beroperasi di perbatasan Riau dan Kalimantan Timur.Pada Januari 1965, Australia setuju untuk mengirimkan pasukan ke Kalimantan setelah menerima banyak permintaan dari Malaysia. Pasukan Australia menurunkan 3 Resimen Kerajaan Australia dan Resimen Australian Special Air Service. Ada sekitar empat belas ribu pasukan Inggris dan Persemakmuran di Australia pada saat itu. Secara resmi, pasukan Inggris dan Australia tidak dapat mengikuti penyerang melalu perbatasan Indonesia. Tetapi, unit seperti Special Air Service, baik Inggris maupun Australia, masuk secara rahasia (lihat Operasi Claret). Australia mengakui penerobosan ini pada 1996.Pada pertengahan 1965, Indonesia mulai menggunakan pasukan resminya. Pada 28 Juni, mereka menyeberangi perbatasan masuk ke timur Pulau Sebatik dekat Tawau, Sabah dan berhadapan dengan Resimen Askar Melayu Di Raja dan Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.Pada 1 Juli 1965, militer Indonesia yang berkekuatan kurang lebih 5000 orang melabrak pangkalan Angkatan Laut Malaysia di Sampurna. Serangan dan pengepungan terus dilakukan hingga 8 September
Disebabkan malaysia menjilat dan meminta bantuan sambil bersujud kenegara english dan australia dan mendapatkan puluhan ribu bantuan tentara dan pasukan khusus jelas pasukan indonesia kewalahan kalau saja cuma malaysia langsung bisa dilumat dengan mudahnya 'diganyang" nasionalisme bangsa indonesia terbaik kalau senjata malaysia dibilang cangih tapi kalau mental tempur dan nyali kecil buat apa
setelah itu bergabunglah negara persekutuan malaysia dengan singapura dan brunai didalamnya. karena sebuah negara boneka yang dikendalikan british maka kebijakanya sangat rasisme karena merasa tidak cocok keluarlah singapura dari malaysia diikuti dengan brunai darusalam. jadilah negara yang masih dijajah british beda debgan brunai darusalam dan singapure yang benar2 merdeka 100% seperti indonesia
hidup lossser malaysia hiduplah dalam penjajahan british